Terseret Kasus Pemerkosaan dan Penyerangan Seksual, Marius Borg Høiby Dihadapkan pada Penyelidikan Polisi Oslo

yesyucatan.com – Polisi Oslo secara resmi mengumumkan adanya tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap Marius Borg Høiby, putra dari Putri Mahkota Norwegia, Mette-Marit. Petugas kepolisian menggelar konferensi pers pada Jumat pagi dan menjelaskan bahwa mereka telah menerima laporan dari korban sejak awal Mei 2025. Penyelidik segera memulai proses hukum dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dari berbagai saksi.

Penyelidik Telusuri Dua Kasus Terpisah dalam Laporan Korban

Tim penyelidik mengaku sedang menelusuri dua kasus yang diduga terjadi pada tahun 2022 dan 2023. Korban melapor bahwa Marius terlibat dalam tindakan pemerkosaan dan pelecehan seksual dalam dua peristiwa berbeda. Polisi segera memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan, termasuk teman dekat Marius dan individu yang menghadiri pesta di mana dugaan insiden terjadi.

Marius Borg Høiby Belum Berikan Klarifikasi kepada Publik

Marius Borg Høiby belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. Ia juga belum muncul di hadapan publik sejak polisi mengumumkan kasus tersebut. Istana Kerajaan Norwegia tidak membantah ataupun mengonfirmasi informasi tersebut, namun mereka mengaku tengah memantau perkembangan kasus dengan serius. Beberapa jurnalis melaporkan bahwa keluarga kerajaan meminta waktu untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum.

Polisi Janjikan Proses Transparan dan Profesional

Kepolisian Oslo menegaskan bahwa mereka akan menangani kasus ini secara adil dan profesional. Kepala divisi kriminal, Erik Nilsen, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan status sosial atau hubungan darah dengan keluarga kerajaan memengaruhi jalannya penyelidikan. Erik menekankan pentingnya perlindungan terhadap korban dan menjamin proses hukum yang transparan.

Pakar Soroti Dampak Sosial terhadap Monarki Norwegia

Pakar hukum pidana dari Universitas Bergen, Ingrid Solheim, menilai bahwa tuduhan ini bisa mengguncang kepercayaan publik terhadap monarki Norwegia. Ingrid menjelaskan bahwa meskipun Marius tidak memiliki gelar bangsawan resmi, hubungan biologisnya dengan keluarga kerajaan tetap melekat kuat dalam persepsi publik. Ia juga mengingatkan pentingnya media dan masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi selama proses hukum berlangsung.

Lembaga Perlindungan Korban Terlibat dalam Penanganan Kasus

Polisi menggandeng beberapa lembaga bantuan psikologis dan hukum untuk mendampingi korban sejak awal pelaporan. Lembaga tersebut menyediakan konseling dan pengacara bagi korban secara gratis. Pihak kepolisian juga mengimbau media untuk menjaga kerahasiaan identitas korban demi keselamatan dan kenyamanan psikologis mereka selama proses berjalan.

Masyarakat Norwegia Desak Keadilan Tanpa Toleransi

Warga Norwegia mulai mengungkapkan reaksi slot depo 10k mereka melalui media sosial dan forum publik. Banyak yang mendukung proses hukum tanpa pengecualian, termasuk terhadap individu yang berasal dari keluarga kerajaan. Sejumlah aktivis perempuan menyerukan pentingnya perlakuan yang setara di mata hukum dan menolak segala bentuk perlindungan istimewa terhadap pelaku kejahatan seksual.

By admin